yah,saya sadar saya sendiri termasuk orang yang sedikit sensitif jika sudah bersentuhan dengan yang berkaitan dengan emosi,wajar lah sebagai manusia. Saya cenderung diam pada saat emosi saya naik dipicu oleh amarah dan saya memilih merenung dan menarik diri pada saat emosi saya dipicu oleh kesedihan atau hal-hal mengharukan lain.
saya pikir ini terbentuk dari perjalanan hidup. Pengalaman hidup saya mengajarkan saya bagaimana untuk meredam dan meluapkan emosi. Tidak gampang, karena itu terbentuk dari belasan tahun melewati masa sulit, kehidupan juga yang mengajarkan saya untuk menghargai emosi seseorang.
Apa yang saya maksud dengan menghargai emosi seseorang?
Pada saat anda menghadapi seseorang yang emosi,apa yang anda perbuat? Diam? ikut emosi atau malah mendorong dia untuk lebih emosi, mengompori dia supaya lebih panas,matang dan hangus? *hehe,intermezo jangan terlalu serius bacanya*
Yang saya maksud dengan menghargai emosi seseorang adalah mencoba untuk menerima apa yang ada dibalik emosi tersebut, menelaahnya,mencoba memasukkannya di akal dan ikuti iramanya..*nahloh?
ok,simplenya pada saat anda dihadapkan dengan orang yang sudah emosi cobalah bersikap tenang,mendengarkan, bukan malah jadi kompor dengan ikut emosinya.Saat mereka sudah selesai meluapkannya barulah anda mulai bicara,tak harus dengan nada tinggi namun dengan setenang mungkin,jadikan mereka kawan bicara,bukan lawan bicara anda
Saya ambil ilmu ini dari Paman dan Bibi saya yang merupakan pasangan pengusaha, sudah 40-an tahun mereka merintis usahanya dan 40 tahun juga mereka banyak belajar dari pelanggan yang memiliki kadar emosi lebih besar dari nalarnya..
Saya bukan motivator atau ahli kepribadian, namun pengalaman hidup mengajarkan banyak hal pada seseorang
saya pikir ini terbentuk dari perjalanan hidup. Pengalaman hidup saya mengajarkan saya bagaimana untuk meredam dan meluapkan emosi. Tidak gampang, karena itu terbentuk dari belasan tahun melewati masa sulit, kehidupan juga yang mengajarkan saya untuk menghargai emosi seseorang.
Apa yang saya maksud dengan menghargai emosi seseorang?
Pada saat anda menghadapi seseorang yang emosi,apa yang anda perbuat? Diam? ikut emosi atau malah mendorong dia untuk lebih emosi, mengompori dia supaya lebih panas,matang dan hangus? *hehe,intermezo jangan terlalu serius bacanya*
Yang saya maksud dengan menghargai emosi seseorang adalah mencoba untuk menerima apa yang ada dibalik emosi tersebut, menelaahnya,mencoba memasukkannya di akal dan ikuti iramanya..*nahloh?
ok,simplenya pada saat anda dihadapkan dengan orang yang sudah emosi cobalah bersikap tenang,mendengarkan, bukan malah jadi kompor dengan ikut emosinya.Saat mereka sudah selesai meluapkannya barulah anda mulai bicara,tak harus dengan nada tinggi namun dengan setenang mungkin,jadikan mereka kawan bicara,bukan lawan bicara anda
Saya ambil ilmu ini dari Paman dan Bibi saya yang merupakan pasangan pengusaha, sudah 40-an tahun mereka merintis usahanya dan 40 tahun juga mereka banyak belajar dari pelanggan yang memiliki kadar emosi lebih besar dari nalarnya..
Saya bukan motivator atau ahli kepribadian, namun pengalaman hidup mengajarkan banyak hal pada seseorang